CDN.id, BABEL- Kesetaraan gender di tempat kerja masih menjadi isu yang mendapat perhatian di dunia. Banyak perempuan yang sering dianggap lemah dan tidak bisa melakukan pekerjaan sebaik laki laki, biasanya pemikiran pemikiran itu tercipta karena masih ada masyarakat kita yang terbawa oleh pemikiran patriaki. Disini saya akan membahas penyebab utama mengapa perempuan masih terpinggirkan di tempat kerja dan pentingnya menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.
Sebanyak 45% perempuan Indonesia mengaku pernah mengalami diskriminasi di tempat kerja, menurut survei yang dilakukan oleh Populix. Dari jumlah tersebut, 48% melaporkan adanya kesenjangan gaji dibandingkan laki-laki, dan 40% perempuan di tempat kerja mengalami catcalling. Selain itu, 25% perempuan yang mengikuti survei tidak mendapatkan kesempatan promosi yang setara dengan rekan pria mereka. Diskriminasi ini juga mencakup perlakuan verbal tidak menyenangkan, di mana 48% perempuan melaporkan pernah mengalaminya.
Diskriminasi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan mental perempuan, tetapi juga menghambat potensi mereka untuk berkontribusi secara maksimal di lingkungan profesional. Stereotip gender yang mengakar kuat sering kali membatasi kesempatan perempuan untuk mendapatkan promosi atau posisi kepemimpinan, meskipun mereka memiliki kualifikasi yang setara dengan rekan pria.