,

Riuh Madu Riuh Kumbang

oleh

Oleh : Ahmadi Sofyan

Pemerintah harus bisa membuat contoh, bagaimana menciptakan petani produktif, efektif dan kreatif. Ciptakan anak-anak muda kampung yang sukses di bidang pertanian, peternakan dan budidaya.
====

Beberapa tahun silam, saya diminta “ngoceh” dihadapan ratusan masyarakat di sebuah Desa.

Kepada masyarakat yang didominasi Ibu-Ibu, saya tanyakan:

Harga cabe naik?” Dijawab: “Naiiiik” oleh mereka serentak.

Bawang naik?” Lagi-lagi dijawab serentak “Naiiik”.

Saya tanya lagi : “Beras naik?“. Mereka serentak menjawab: “Naiiik….”.

Saya masih terus bertanya : “Daging ayam naik?“. Lagi-lagi jawabannya kompak serentak: “Naiiiik…“.

Kembali lagi saya tanya: “Telor ayam juga naik?” Jawabannya pun sama: “Naiiik…”.

Lantas saya lanjutkan: “Bapaknya anak-anak naik?” Tanpa banyak mikir, kompak jawab serentak: “Naiiiik…“.

Hening sejenak dan mereka tertawa serentak.

Cuma itu yang disukai Ibu-Ibu kalau naik, yakni bapak-bapak. Artinya bapak-bapak masih kuat dan ibu-ibu masih sehat,” jawab saya sambil tersenyum dan disambut tawa ngakak ibu-ibu.
====

Pasokan kebutuhan hidup seperti beras, minyak, telur, ayam, daging, sayur-sayuran dan lain sebagainya untuk masyarakat Bangka Belitung ternyata harus kita drop dari luar.

No More Posts Available.

No more pages to load.