Jaminan kebendaan dapat menjamin bahwa pinjaman akan dikembalikan melalui pembayaran debitur atau penjualan aset yang dijaminkan. Aset yang dijadikan jaminan dapat digunakan untuk menutupi kerugian yang ditimbulkan dari pinjaman bermasalah dari debitur.
5. Transparansi dalam pengaturan pinjaman
Seringkali, jaminan kebendaan dicatat secara formal dalam perjanjian yang transparan, dimana hak dan kewajiban masing-masing pihak dijelaskan dengan jelas. Dengan perjanjian yang jelas ini, baik kreditur maupun debitur memahami konsekuensi yang mungkin terjadi jika hal-hal tidak berjalan sesuai rencana seperti wanprestasi, serta untuk menghindari terjadi sengketa.
Jaminan kebendaan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan proses peminjaman uang, karena dapat mengurangi risiko kredit macet, meningkatkan kepastian dan kepercayaan, mengurangi kerugian, serta transparansi antara kreditur dan debitur.
Oleh karena itu, jamian kebendaan adalah cara yang bagus untuk menjaga stabilitas dan keamanan transaksi peminjaman uang. Jenis-jenis jaminan kebendaan seperti hipotik, gadai, fidusia, dan hak tanggungan memberikan kreditur jaminan jika debitur tidak memenuhi prestasinya.
