Filosofi Tanah & Perilaku Sosial

oleh

 

Oleh : AHMADI SOFYAN

 

Ada 2 konflik yang akan dihadapi oleh masyarakat Bangka Belitung hari ini dan dimasa mendatang, (1) Konflik Pertambangan (2) Konflik pertanahan. Muaranya adalah tanah & isinya!

======

 

SUATU saat, dadakan saya diminta memberikan kultum sebelum sholat Tarawih. Ustadz yang biasa memberikan kultum malam itu tak hadir, jama’ah menoleh ke saya semua. Ya sudah, nekad saya berdiri & maju ambil mikropon. Saat pegang mikropon dan salam, saya belum tahu akan bicara tema apa dalam kultum tersebut. Seringkali peristiwa begini terjadi dalam diri saya, termasuk beberapa hari lalu, tarawih di rumah dinas Gubernur Babel, kejadian yang sama pun saya alami. Jadilah pemberi kultum dadakan sebelum tarawih karena ustadz yang bertugas absen. Jadilah saya isi kultum hanya memaknai kalimat dalam perintah Puasa: “Yaa ayyuhalladzii naaamanu…..”. Sedangkan yang saya ceritain dalam tulisan ini adalah isi kultum dari pengalaman yang pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu yang berkaitan dengan “Manusia & Tanah”

 

Tanah memiliki makna dan nilai kehidupan yang sangat besar dalam kehidupan kita umat manusia. Setidaknya dari tanah ada 3 hal yang dapat kita ambil pelajaran penting. (1) Kita semua berasal dari tanah (2) Kita semua berdiri diatas tanah (3) Kita semua akan kembali kepada tanah.

 

No More Posts Available.

No more pages to load.