CDN.id, JAKARTA- Tim Hukum Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (THN AMIN) Jawa Tengah (Jateng) Anies Prijo Ansharie, mengatakan Polda Jawa Tengah sempat mengumpulkan ratusan kepala daerah seluruh Karanganyar jelang Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Anies dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) untuk Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Senin 1 April 2024. Anies menjadi salah satu saksi yang dihadirkan THN AMIN untuk memberikan keterangan.
“Pertama yang kami laporkan terkait dengan kepala desa seluruh Karanganyar kecuali kecamatan/kota, oleh Polda, melalui kepala dinas pemberdayaan masyarakat desa,” kata Anies.
Menurut Anies, pemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa yang dipanggil Polda Jateng.
“Pada saat itu memang ada beberapa kepala desa yang dipanggil akan tetapi kelanjutannya pemanggilan ditunda untuk waktu yang tidak ditentukan,” ucap Anies.
Anies menyampaikan, pemanggilan ratusan kepala desa oleh Polda Jateng itu berkaitan dengan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (BPBD) provinsi. Persis jelang Pilpres 2024 digelar.
Meski begitu, Anies mengaku kejadian pemanggilan ratusan kades oleh Polda tak ia saksikan secara langsung. Adapun Informasi, ia peroleh dari grup layanan pesan instan WhatsApp.
“Waktu itu sudah menjelang pemilihan umum, banyak orang yang menduga seperti itu dan kami mendapatkan informasi melalui WhatsApp kepada saya, di grup, bahwa akan terjadi seperti ini,” kata dia.
Anies menuturkan, saat menerima kabar itu, dia sempat bertanya kepada pemberi informasi apakah ada pihak yang siap untuk menjadi saksi atau melaporkan kejadian tersebut. Sayangnya, hingga detik ini tak ada pihak yang bersedia. Lebih lanjut, Anies mengungkapkan kejadian lainnya terkait konsolidasi ratusan kepala daeran di wilayah Temanggung, Jawa Tengah. Anies menyebut, konsolidasi dilakukan untuk memenangkan Prabowo-Gibran.