Puisi Petani dan Semangat Menanam

oleh
oleh

Ketiga Sangat banyak status lahan di berbagai pedesaan di Bangka ini tidak menguntungkan bagi masyarakat Desa. Penetapan status lahan nampaknya perlu diperbincangkan kembali. Pernah saya ungkapkan di hadapan Kapolda Babel beserta jajarannya beberapa bulan silam: “Ada 2 potensi konflik di Babel ini, pertama adalah konflik pertambangan dan kedua adalah konflik pertanahan”.

Petani, Pertanian & Keseriusan Pemerintah
MENJADI petani bukanlah pilihan yang diimpikan oleh generasi muda, terlebih di Bangka Belitung. Negeri agraris yang pertaniannya gagal mendunia adalah Indonesia. Kesalahan berpuluh-puluh tahan mengelola dan menata negara membuat Indonesia selalu kelihatan bodoh di mata dunia. Sehingga negara besar ini tidak bisa berdaulat dalam memenuhi kebutuhan rakyatnya. Kalimat apa yang lebih halus selain “bodoh?”.

Setidaknya, kita memulai dari semangat para Kepala Daerah dalam memberikan inspirasi dan aksi kepada masyarakat. Tentunya kolaborasi dengan semua pihak. Petani sebagai penyangga tatanan negeri Indonesia harus kembali kita angkat ke permukaan. Tanpa petani kita tak bisa makan. “Petani rela berkotor-kotor demi mengisi perut orang-orang kantor”. Begitulah sepenggalan Puisi yang dibacakan oleh Pj. Gubernur Kep. Bangka Belitung di hadapan ratusan masyarakat Desa Banyuasin ditengah persawahan.

Sebelum matahari terbit
Menjelang matahari terbenam
Lincah langkah
lelap dalam Lumpur
Bergelut keringat
Bergulat semangat

Kala suara burung kian nyaring
Butir butir kehidupan telah menguning
Angin berhembus
ditengah hamparan sawah

Ada senyum penuh rasa
Ada tawa dalam canda
Petaniku bahagia….

Matahari dan rembulan…
Air dan angin…
Bersama Petani
Mengasuh hamparan padi
Demi menyangga tatanan negeri

Semangat Petani tak boleh hilang
Hilang semangat
lenyap kesejahteraan
Nasib Petani harus diperhatikan
Hilang perhatian
hancurlah pangan

Petani mengolah sawah
Demi anak-anak bisa sekolah
Petani ikhlas berpakaian kotor
Demi pangan orang-orang kantor
Petani rela bergelut dalam semak
Tanah petani janganlah lagi dirusak

Biarkan Petani bekerja dalam cinta
Mengolah lahan demi anak bangsa
Murahkan pupuk
Agar tanaman Petani kian gemuk
Berikan harga yang pasti
Jangan lagi…
saat panen selalu rugi

No More Posts Available.

No more pages to load.