CDN.id, JAKARTA – Puasa Syawal dan puasa Senin Kamis adalah ibadah sunah yang dianjurkan Rasulullah SAW atas umatnya. Bolehkah menggabungkan kedua puasa sunah tersebut dalam satu waktu?
Puasa Syawal adalah puasa sunah yang dikerjakan selama enam hari. Anjuran mengerjakan puasa Syawal bersandar pada hadits yang diriwayatkan Abu Ayub Al Anshari. Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
Artinya: “Barang siapa berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dengan puasa sepanjang tahun.” (HR Muslim. Imam Ahmad juga meriwayatkan dari hadits Jabir)
Mengutip Ternyata Shalat & Puasa Sunah dapat Mempercepat Kesuksesan karya Ceceng Salamudin, keutamaan puasa Syawal yaitu setara dengan puasa setahun dan dapat menyempurnakan puasa Ramadan.
Adapun puasa Senin dan Kamis diriwayatkan sebagai puasa sunah yang ditunggu-tunggu Rasulullah SAW. Beliau senantiasa mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Aisyah RA berkata,
“Rasulullah SAW sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Imam Ahmad)
Aisyah RA juga mengatakan, “Rasulullah SAW selalu menunggu-nunggu saat berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR Ahmad)