“Jika pejabat di Polsek sulit ditemui dan aksesnya begitu terbatas, ini menunjukkan lemahnya komitmen terhadap pelayanan publik. Kantor polisi harus menjadi ruang yang terbuka, bukan terkesan eksklusif atau tertutup,” tegasnya.
Awy menambahkan, adanya pintu berlapis-lapis di Polsek Kalideres dapat menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.
“Aparat kepolisian seharusnya membangun kepercayaan publik dengan prinsip transparansi dan kemudahan akses, bukan malah menciptakan jarak,” tandasnya.
Hingga berita ini dipublish, belum ada tanggapan dari pejabat Polsek Kalideres terkait keluhan tersebut. (*)