CDN.id, JAKARTA – Contraflow adalah rekayasa lalu lintas yang diterapkan untuk mengalirkan volume kendaraan ke arah yang ditentukan untuk menghindari kepadatan. Alhasil aruas kendaraan diarahkan ke jalur arah yang biasanya berlawanan. Seringkali dilakukan dengan menggunakan pembatas yang tidak permanen seperti traffic cone. Hal ini dapat menjadi sangat berisiko karena kendaraan akan berada di antara dinding atau median di satu sisi dan kendaraan dari arah berlawanan di sisi lainnya.
Pada musim mudik dan arus balik lebaran, masyarakat dihadapkan dengan kondisi lalu lintas yang padat, terutama di jalur-jalur utama. Salah satu tantangan besar yang kerap dihadapi adalah berkendara di jalur contraflow. Kecelakaan di Tol Cikampek KM 58 misalnya, terjadi akibat kendaraan melenceng dari jalur contraflow.