Temukan Kejanggalan, Kuasa Hukum Korban Penusukan di Simpang Rimba Minta Polisi Periksa Istri Pelaku

oleh
oleh

*Korban Mengaku Dijebak*

Melansir dari berita sebelumnya, saat ditemui wartawan di RS Bhaktiwara Pangkalpinang, pada Minggu (22/9/2024), F memberikan pengakuan yang cukup mencengangkan. F menyebut kalau dirinya diduga dijebak oleh MZ yang menyamar sebagai seorang perempuan berinisial JH, yang kabarnya disebut-sebut sebagai istri dari pelaku MZ.

“Kemungkinan saya ini dijebak oleh pelaku. Karena sebelum kejadian, saya mendapat pesan di instagram dari akun @bondenn__00 (yang diduga milik pelaku-red) dan mengaku sebagai JH. Dalam chat itu, akun @bonden__00 ini meminta kontak WhatsApp saya bang,” terang F.

“JH ini teman saya bang. Merasa JH ini adalah teman saya, maka saya pun percaya dan memberikan nomor WhatsApp saya. Kemudian chat pun berlanjut dan akhirnya saya dan JH sepakat untuk bertemu di lokasi kejadian. Saat itu, saya berangkat ke lokasi sendirian,” lanjutnya lagi.

Dalam kesempatan itu, F juga menampik kalau dirinya sering menghubungi istri MZ, seperti yang beredar di sejumlah pemberitaan media online belakangan ini.

“Di berita media online, saya disebut sering menghubungi istri MZ. Saya justru tidak tahu menahu kalau JH itu adalah istri dari MZ. Yang saya tahu, JH ini adalah seorang teman yang sudah saya kenal. Sebelumnya saya dan JH ini juga pernah bertemu,” bebernya.

“Dalam pertemuan itu, saya dan JH pun hanya ngobrol-ngobrol saja. Sekali lagi bang saya tegaskan bahwa saya juga tidak tahu menahu kalau JH ini sudah menjadi istri orang atau belum. Kalau saya tahu JH ini istri orang, tidak mungkin saya menyetujui janji untuk bertemu di tempat itu,” lanjutnya.

F menerangkan, setelah sampai di lokasi pertemuan sekitar pukul 19:00 wib, dirinya berniat mengambil HP dan mencoba menghubungi JH. Namun, belum sempat F mengambil HP di sakunya dan mengirim pesan ke JH, F langsung dipukul di bagian kepala menggunakan benda tumpul oleh orang tak dikenal.

“Setelah dipukul di bagian kepala dan terjatuh dari motor, saya sempat melihat bahwa saat itu ada 3 (tiga) orang yang saya tidak kenali sama sekali. Dari pengelihatan saya saat itu, ada 1 orang yang menunggu di motor, 1 orang yang memukul saya dan 1 orang lainnya menusuk saya menggunakan senjata tajam,” jelasnya.

“Usai ditusuk berulang kali di beberapa bagian tubuh saya yang cukup vital, ketiga orang itu langsung melarikan diri. Dalam kondisi terluka parah, saya langsung mencoba menelepon dan menceritakan kondisi yang saya alami ke orang terdekat saya untuk meminta pertolongan,” lanjutnya.

Pengakuan F turut diperkuat oleh informasi dari masyarakat sekitar tempat kejadian, yang mengaku sempat melihat 3 orang memakai motor menuju ke jalan merah belakang SMP Simpang Rimba dekat Kantor Camat, yang tak lama kemudian disusul oleh motor korban yang juga turut melintas menuju lokasi yang sama.(®)

No More Posts Available.

No more pages to load.