b. Metode aliran kas yang didiskontokan (discounted cash flow/DCF),” tambah Molen.
Menurutnya, metode penilaian investasi dengan menggunakan discounted cash flow misalnya adalah Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR). NPV dihitung dengan cara mendiskontokan aliran kas dimasa datang (future cash flow) dengan faktor diskonto tertentu yang merefleksikan biaya kesempatan modal (opportunity cost of capital). NPV diperoleh dengan cara pengurangan pengeluaran investasi awal dengan aliran kas di masa depan yang di-present value-kan.
“IRR mendiskontokan future cash flow pada tingkat NPV yang bernilai nol. Atau dengan kata lain adalah ukuran yang menyetarakan aliran kas bersih di masa datang atau future net cash flow dengan pengeluaran investasi awal. IRR dinyatakan dalam persentase, proyek yang memiliki nilai IRR yang besar adalah proyek yang potensial untuk diterima,” jelasnya.
“Atas penjelasan yang telah disampaikan tersebut, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas apresiasi baik dalam bentuk masukan, saran, dukungan dan pertanyaan dari masing-masing Fraksi-fraksi atas Pandangan Umum Raperda yang telah disampaikan,” tutup Molen.
Adapun masing-masing fraksi yang telah menyampaikan pandangan umum, adalah sebagai berikut:
1. Pandangan Umum Fraksi Partai Golkar,
2. Pandangan Umum Fraksi Partai Demokrat:
3. Pandangan Umum Fraksi Partai NasDem, dan
4. Pandangan Umum Fraksi Partai Gerindra,
5. Pandangan Umum Fraksi Partai Persatuan Pembangunan:
6. Pandangan Umum Fraksi PDI Perjuangan: dan
7. Pandangan Umum Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. (49N)