Anggaran berikutnya dialirkan ke Kementerian Agama sebesar Rp 1,1 triliun untuk kebutuhan bantuan pendidikan. Bantuan PIP untuk 1,4 juta siswa dan KIP Kuliah bagi 11,1 ribu mahasiswa.
Terakhir, sebanyak Rp 800 miliar dialokasikan untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai bantuan tanggap darurat bencana.
Sri Mulyani memaparkan data statistik bantuan pangan yang digelontorkan pemerintah untuk mengatasi kerawanan pangan masyarakat miskin atau masyarakat rentan selama tahun 2024.
Pertama, bantuan beras diberikan bagi 22 juta KPM untuk 6 bulan. Pada tahun 2022, bantuan pangan beras bencana alam sebanyak 290,4 ribu ton untuk Januari-Februari. Pada tahun 2023, bantuan beras diberikan bagi 21,4 juta KPM selama 7 bulan.
“Tahun 2024 ini, ada bantuan beras 21,4 juta KPM untuk 6 bulan. Realisasinya untuk triwulan I adalah 422 ribu ton. Ada kenaikan dibandingkan tahun 2022, tapi dibandingkan tahun 2023 sebenarnya tidak terlalu besar,” kata Sri Mulyani.