Siung Ramadhan, Simbol Kehadiran PT Timah dalam Kehidupan Masyarakat

oleh
oleh

Bunyi Siung penanda Sahur dan berbuka puasa saat ini tidak hanya dibunyikan oleh PT Timah, tetapi juga dibunyikan oleh brandweer swasta bahkan oleh beberapa masjid.

Elvian berharap, bunyi siung pada saat puasa selalu mengingatkan semua pihak bahwa perusahaan tambang Timah di Bangka meninggalkan jejak jejak peradaban yang positif yang selalu membawa kepada pesona perlawatan dan ingatan atau ingatan kolektif kita tersadar bahwa peradaban Bangka sangat dipengaruhi oleh pertimahan.

Seiring dengan bergantinya waktu, nanti dari bulan Ramadhan ke bulan Syawal dan begitu sejarah terus berulang sesuai dengan zamannya, siung akan menjadi ingatan dan penanda sejarah puasa di Bangka.

“Sedih rasanya dan mudah-mudahan bunyi Siung Timah tetap bertahan dan setia menemani orang Bangka dalam berpuasa ditengah kemajuan teknologi digital yang ada. Mudah-mudahan Siung pada maghrib nanti juga bukan menjadi Siung terakhir bagi kita,” ujar Elvian.

Siung ini tidak hanya ada di Kota Pangkalpinang tapi juga di seluruh wilayah operasional PT Timah, seperti di Mentok, Belitung dan Belitung Timur. Hingga saat ini, PT Timah masih membunyikan siung sebagai pertanda waktu berbuka puasa bagi masyarakat. (*)

Sumber: www.pttimah.com

 

 

 

 

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.