CDN.id, JAKARTA- Untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas saat mudik dan arus balik lebaran, Korlantas Polri biasanya melakukan beberapa pendekatan rekayasa lalu lintas. Salah satu rekayasa yang sering digunakan adalah contraflow. Namun, Jalur contraflow seringkali hanya dibatasi menggunakan traffic cone . Apa fungsi, ukuran standar, dan ciri-ciri traffic cone?
Dikutip dari laman Tedmond Groups, traffic cone berfungsi sebagai sebuah tanda peringatan untuk mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar. Tidak hanya itu, terdapat fungsi lain dari traffic cone adalah sebagai berikut:
- Pengalihan jalan yang rusak atau yang sedang dalam masa perbaikan jalan
Sebagai tanda peringatan atas bahaya di jalan tertentu seperti lubang jalan, atau tepi tanah jalan yang hampir longsor.
3. Sebagai pembatas area tertentu seperti area parkir.
4. Sebagai pembatas jalur seperti lokasi area kecelakaan yang telah terjadi.
Ciri-ciri kerucut lalu lintas
1. Memiliki bentuk kerucut
Sama seperti namanya, pada umumnya traffic cone memiliki bentuk yang menyerupai kerucut dengan ujung atasnya melengkung dan bagian bawah yang rata. Tujuan dibuatnya bentuk ini agar stabilitas stabil dan dapat berdiri tegak di jalan.
2. Berwarna oranye atau merah
Traffic cone seringkali sengaja dibuat cerah seperti oranye atau merah untuk meningkatkan visibilitas di siang hari. Warna cerah dapat menjadi pusat perhatian bahkan dalam keramaian seperti di jalan raya.