Lahan padi sawah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum terkelola maksimal. Dari sekitar 20.000 hektar lahan yang tersedia, hanya 9.000 hektar yang baru terkelola secara rutin. Imbasnya produksi padi lokal belum bisa mengimbangi permintaan pasar.
“Baru sekitar 20 persen produksi padi kita, dari 9.000 hektar dengan dua kali panen artinya 18.000 hektar yang produksi,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA di Pangkalpinang, Sabtu (24/02/24).
Berbagai bantuan seperti peralatan pertanian juga bakal disalurkan secara bertahap.