“Karena kelayakan dari sensus pengukuran ini, yang pertama dari segi alat yang digunakan seperti alat ukur atau alat timbang harus sesuai standar dan setiap posyandu setidaknya bisa memenuhi standar tersebut,” jelasnya.
Pada rapat tersebut, Menko PMK Muhadjir mendengar paparan upaya dan kendala dari evaluasi dan stunting dari beberapa provinsi di Indonesia. Seperti halnya daerah lain, Provinsi Kep. Babel juga mempunyai kendala dan terus berupaya mengatasi stunting di Babel dengan harapan dukungan dari semua pihak dalam penggerakan pencegahan intervensi serentak.
“Dengan sisa waktu sekian hari, selisih capaian dan target masih sekitar 27%. Tentu ini perlu kerja keras agar Bulan Juni ini target yang sudah kita tetapkan dapat terpenuhi,” tegasnya.