Sebelum sampai di tahap seperti yang kita semua ketahui hari ini, perjuangan Putri dalam meraih mimpinya, tak melalui jalan yang mudah. Saat kecil, ia sering tak dianggap ketika ikut ajang-ajang lomba nyanyi.
“Ada saja kesalahan yang dicari-cari meski Putri sudah tampil bagus. Sering dibilang fals, Bahasa Inggrisnya gak benar sampai gayanya dianggap ‘gak banget’,” ungkap Reny.
Bahkan, salah satu support system terbesar yang diberikan sang mama dan sang papa yakni rela resign dari pekerjaannya dan hijrah dari kampung halamannya di Bangkinang, Riau ke Yogyakarta untuk menemani sang anak mengejar mimpi.
Saat diminta oleh host FYP, Raffi Ahmad dan Irfan Hakim untuk memberikan pesan semangat, Putri Ariani mengatakan bahwa untuk meraih mimpi, semua bermula dari melakukan hal yang disukai dan menemukan passion-nya.
Menurut Putri, Jika sudah menemukan passion dan hal yang disukai, maka semua yang dilakukan akan terasa nyaman dan happy, tanpa tekanan berarti.
Remaja putri yang berusia 17 tahun itu juga berpesan untuk mengubah rasa insecure (cemas dan tak yakin dengan kemampuan sendiri, red) menjadi bersyukur.
“Kalau insecure terus, kapan kita mau bersyukur?” kata penyanyi yang juga jago bermain piano itu.
Selain itu, kurangi overthinking dan perbanyak positif thinking.
“Dengan begitu, kita pasti bisa menjalani hidup ini dengan happy,” ujar Putri.