Namun kiranya kalimat tersebut juga dilengkapi dengan kalimat “jangan berteman dengan Mafia Timah dan Mafia Tambang,” Karena jika berteman maka sulit untuk dikalahkan. Karena yang namanya adalah kelompok yang berorganisir dalam kegiatan-kegiatan kriminal.
Soal trik dan intrik tak perlu diragukan, mafia terbiasa menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan musuhnya. Mereka tak perduli aturan hukum. Halal haram akan mereka hantam.
Namun harus diakui bahwa salah satu kehebatan dari mafia adalah kemampuan mereka berkamuflase, itu yang kemudian membuat mereka mampu masuk ke segala lini. Termasuk menyusupi dan kemudian duduk sebagai teman dari perangkat-perangkat negara, ataupun pejabat negara.
Mereka mampu mengutarakan pujian, kalimat kalimat santun, kata-kata mutiara, hingga terlihat dermawan. Namun dibalik itu mereka tetaplah mafia yang setiap saat dapat berbalik menjadi musuh.
Siapa tak kenal mafia sang raja kartel narkoba Pablo Escobar. Sang mafia dengan tangan berlumur darah. Namun di sisi lain, Escobar dikenal sebagai seorang dermawan terhadap lingkungannya khususnya masyarakat miskin. Berapa banyak sekolah, panti asuhan, gereja hingga bantuan dana untuk masyarakat miskin. Hingga sebagian masyarakat Kolombia beranggapan bahwa big boss kartel Medellin ini adalah seorang pahlawan.
Sang mafia bahkan sempat menduduki kursi parlemen di Kolombia, hingga aibnya dibongkar oleh oleh Menteri Kehakiman Kolombia kala itu, Rodrigo Lara. Yang kemudian membuat Pablo Escobar menampakkan wujud kriminal yang ada dalam dirinya.