Salah satu aspek penting dari kepribadian adaptif adalah kemampuan untuk menyesuaikan karakter dalam menghadapi perubahan. Contoh, ketika seseorang yang biasanya introvert tiba-tiba harus beradaptasi dengan lingkungan kerja yang membutuhkan kemampuan komunikasi yang aktif.
Seseorang perlu belajar mengaktifkan sisi ekstrovertnya untuk berhasil berinteraksi dengan rekan kerja dan menyelesaikan tugas dengan efektif. Ini menunjukkan fleksibilitas dalam kepribadian untuk mengikuti tuntutan situasi.
Adaptasi karakter juga terlihat dalam konteks perubahan lingkungan, seperti saat seseorang pindah ke tempat baru yang berbeda budaya. Individu tersebut perlu mengubah beberapa aspek dari kepribadiannya untuk menyatu dengan lingkungan baru tanpa kehilangan identitasnya.
Misalnya, seseorang yang biasanya sangat mandiri mungkin perlu belajar untuk lebih terbuka terhadap bantuan dari orang lain dalam lingkungan baru yang lebih kooperatif. Dalam konteks organisasi, kepribadian adaptif sangat penting.