Komisi I DPRD Babel Sayangkan Status Wisma Bougenville Tanjung Pandan

oleh
oleh

Selain itu, dikatakan Burhanuddin bahwa ada beberapa pihak-pihak yang menggunakan surat sakti untuk menginap di hotel tersebut.

“Padahal kami sudah jelaskan untuk menginap harus membayar tetapi karena surat sakti itu akhirnya tidak membayar sama sekali, dan itu yang kami sesalkan,” tegasnya.

Dia menambahkan kembali bahwa jika Wisma Bougenville itu harus difokuskan untuk komersil, maka fasilitasnya pun harus ditingkatkan.

“Tidak hanya persoalan fasilitas, masih banyak persoalan lain juga, karena kalau boleh jujur, target PAD itu Rp75 juta, tetapi tahun 2023 hanya mendapatkan Rp34 juta,” tutupnya.(®)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.