I’tikaf: Pengertian, Niat, Syarat, dan Tata Caranya

oleh

Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri´tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.

Selain itu, Rasulullah SAW juga sangat menganjurkan i’tikaf dilakukan pada bulan Ramadan terutama di sepuluh malam terakhir.

Hal ini disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, ia berkata Rasulullah SAW selalu beri’tikaf di masjid pada sepuluh hari penghabisan di bulan Ramadan.

Durasi i’tikaf pun dilaksanakan pada waktu yang sebentar tapi tidak tentukan batasan lamanya, akan tetapi ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa ibadah ini dilakukan dalam waktu minimal satu malam.

Kemudian, Majelis Tarjih menyimpulkan bahwa dengan mempertumbangkan dua pendapat tersebut, i’tikaf bisa dilaksanakan dalam beberapa waktu, misal dalam 1, 2, atau 3 jam dan seterusnya, boleh juga dilaksanakan sehari semalam atau 24 jam.

No More Posts Available.

No more pages to load.