Inklusi Disabilitas Bukan Hanya Sebuah Angan-Angan

oleh

Dengan membuka peluang kerja bagi penyandang disabilitas dapat menjadi solusi yang efektif dan menghilangkan stereotipe yang buruk. Hal ini juga akan membuat dampak berkelanjutan untuk kedepannya, karena tak sedikit penyandang disabilitas yang kemampuan berpikirnya cerdas, seperti Habibie Afsyah yang mengidap penyakit Muscular Dystrophy Progressive tipe Backer berhasil menembus pasar bisnis affiliate Amazon, Tarjono Slamet yang jari tangan dan kakinya mengalami kerusakan saraf, yang bisnis kerajinan kayunya menembus pasar internasional atau Angkie Yudistia sebagai tunarungu yang menciptakan buku “Perempuan Tunarungu Menembus Batas” dan “Setinggi Langit”.

Upaya tersebut haruslah diwujudkan di seluruh provinsi yang ada di Indonesia, agar wacana Indonesia-sentris tidak hanya sekedar angan-angan saja. Seperti halnya dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan data Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DinsosPMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Desember 2023 terdapat 5.393 penyandang disabilitas. Angka ini cukup besar, yang artinya Bangka Belitung masih membutuhkan perhatian dan Upaya yang serius. Dengan memenuhi hak-hak penyandang disabilitas seperti akses pendidikan yang setara, sikap menghargai sejak dini dan advokasi terkait isu disabilitas, maka masalah inklusi disabilitas ini pun bisa terselesaikan dengan baik dan benar.

#Babelsemakincakapdigital

#WujudkanIndonesia Sentris

#BabelsemakincakapdigitalWujudkanIndonesiaSentris

No More Posts Available.

No more pages to load.