Selain itu, kata Bambang, IKN juga akan dijadikan sebagai kota yang _liveable_ dan _loveable_ atau kota yang menyenangkan, layaknya Finlandia, yang menyandang gelar negara dengan indeks kebahagiaan nomor satu di dunia.
Kemudian, lanjut Bambang, IKN nantinya bukan hanya layak untuk _staycation_ atau lokasi liburan melainkan bisa menjadi tujuan _workcation_ yang nyaman.
“Tidak hanya fasilitas publik dan kantor pemerintah saja. Ada juga tempat untuk UMKM, _hangout_, olahraga dan _stand up comedy_. Selain itu, kita punya studi internasional. Kebetulan kita dibantu oleh _Asian Development Bank_ untuk membuat studi bagaimana kita menjadi kota yang dicintai,” terang Bambang.
Saat ini, kata Bambang, salah satu langkah yang telah dilakukan Otoritas IKN dalam mewujudkan IKN menjadi kota yang menyenangkan, adalah dengan menandatangani nota kesepahaman antara Otorita IKN dengan Finlandia.
“Finlandia adalah negara paling _happy_ di dunia berdasarkan beberapa indeks. Kita belajar dari mereka, gimana supaya penduduknya lebih _happy_,” ujarnya.
“DKI Jakarta setelah IKN terbangun, tentunya akan menjadi kota pusat bisnis atau menjadi _sister city_ yang akan berkorelasi dengan IKN sebagai pusat pemerintah,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Bambang menampilkan sejumlah foto terkait kondisi IKN saat ini, melalui monitor. Dalam gambar tersebut, tampak sejumlah progres pembangunan di IKN, salah satunya adalah infrastruktur.
“Tahap awal kota IKN telah dibangun. Di sini kita bangun hotel, rumah sakit, perkantoran sampai tempat _hangout_. Termasuk kita akan siapkan juga fasilitas kesehatan dan juga jaminan sosial didalamnya,” kata Bambang.