Ia menjelaskan, kemiskinan ekstrem di Bangka Tengah tinggal satu lagi kartu keluarga (KK), sementara untuk jiwa ada empat orang dan itu sudah dilakukan upaya intervensi.
“Target kita kemiskinan ekstrem di 2025 ini sudah nol dari kemarin 5 KK, kita sangat optimis kemiskinan ekstrem bisa kita hapuskan dari Bangka Tengah,” pungkasnya.(®)