Dua Gerhana Terjadi di Ramadan 1445 H, Benarkah Pertanda Pembuka Kiamat? Berikut Kajian Hadis

oleh
oleh

Terkait dengan ramalan bahwa pembukaan kiamat akan terjadi pada Ramadhan, perlu ditelisik dari mana sumber kesimpulan tersebut. Sebelum menyimpulkan, mari simak ulasan berikut, termasuk menakar derajat hadis yang menjadi dalil ramalan.

Ramalan Pembukaan Kiamat Terjadi pada Ramadan

Tiga tahun lampau, tepatnya pada Ramadan 2020 mendadak muncul ramalan bahwa Ramadan tahun tersebut merupakan pembuka terjadinya kekacauan di bulan-bulan setelahnya, mengingat Ramadhan diawali pada hari Jumat dan tanggal lima belas Ramadan juga bertepatan dengan hari Jumat.

Ramadan yang diawali dengan Jumat diprediksi sebagai petunjuk atas banyaknya musibah pada tahun tersebut. Kelompok ini bukan tak mendasarkan ramalannya pada dalil apa pun. Mereka memastikan terjadinya kekacauan pada tahun ini dengan menyetir hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud berikut:

إِذَا كَانَ صَيْحَةٌ فِي رَمَضَانَ فَإِنَّهَا تَكُونُ مَعْمَعَةٌ فِي شَوَّالٍ، وَتَمَيَّزُ الْقَبَائِلُ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَتُسْفَكُ الدِّمَاءُ فِي ذِي الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمِ وَمَا الْمُحَرَّمُ – يَقُولُهَا ثَلاَثًا – هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ يُقْتَلُ النَّاسُ فِيهَا هَرْجًا هَرْجًا قَالَ : قُلْنَا : وَمَا الصَّيْحَةُ ؟ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ : هَذِهِ تَكُونُ فِي نِصْفٍ مِنْ رَمَضَانَ يَوْمَ جُمُعَةٍ ضُحًى، وَذَلِكَ إِذَا وَافَقَ شَهْرُ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ تَكُونُ هَدَّةٌ تُوقِظُ النَّائِمَ، وَتُقْعِدُ الْقَائِمَ، وَتُخْرِجُ الْعَوَاتِقَ مِنْ خُدُورِهِنَّ فِي لَيْلَةِ جُمُعَةٍ سَنَةً كَثِيرَةَ الزَّلاَزِلِ وَالْبَرْدِ، فَإِذَا وَافَقَ رَمَضَانُ فِي تِلْكَ السَّنَةِ لَيْلَةَ جُمُعَةٍ فَإِذَا صَلَّيْتُمُ الْفَجْرَ يَوْمَ جُمُعَةٍ فِي النِّصْفِ مِنْ رَمَضَانَ – فَادْخُلُوا بُيُوتَكُمْ، وَسَدِّدُوا كُوَاكُمْ، وَدَثِّرُوا أَنْفُسَكُمْ، وَسُدُّوا آذَانَكُمْ، فَإِذَا أَحْسَسْتُمْ بِالصَّيْحَةِ فَخِرُّوا لِلَّهِ سُجَّدًا، وَقُولُوا سُبْحَانَ الْقُدُّوسِ، سُبْحَانَ الْقُدُّوسِ، رَبَّنَا الْقُدُّوسَ ؛ فَإِنَّهُ مَنْ فَعَلَ ذَلِكَ نَجَا، وَمَنْ تَرَكَ هَلَكَ

“Ketika terdapat suara yang dahsyat (dentuman) tepat di bulan Ramadhan, maka pertanda akan terjadi huru-hara di bulan Syawal, kelompok masyarakat (kabilah) memisahkan diri di bulan Dzulqa’dah, banyak pertumpahan darah di bulan Dzulhijjah dan Muharram. Dan apa yang terjadi di bulan Muharram? (Nabi mengucapkannya tiga kali). Sayang sekali, saat itu banyak di antara manusia yang berperang satu sama lain dan keadaan sangat kacau.”

“Maka kami bertanya: ‘Apa suara dahsyat itu wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab: ‘Suara itu terjadi di pertengahan bulan Ramadhan pada waktu dhuha di hari Jumat. Suara itu muncul tatkala bulan Ramadhan bertepatan dengan malam Jumat. Suara teriakan ini akan membangunkan orang-orang tidur, menjatuhkan orang-orang yang tegap berdiri, dan menjadikan para wanita terhempas keluar dari kamar-kamarnya pada malam Jumat selama satu tahun, banyak terjadi gempa dan cuaca yang sangat dingin.”

“Apabila bulan Ramadhan bertepatan dengan malam Jumat maka tatkala kalian telah melaksanakan shalat subuh pada hari Jumat di pertengahan bulan Ramadhan, maka masuklah ke dalam rumah-rumah kalian, kuncilah pintu-pintu rumah, selimutilah diri kalian, dan tutupilah telinga-telinga kalian. Apabila kalian merasa ada suara dahsyat, maka menyungkurlah dengan bersujud kepada Allah dan ucapkanlah: “Subhânal Quddûs, Rabbunal Quddûs”. Barang siapa yang mengamalkan hal itu maka akan selamat, dan barang siapa meninggalkannya maka akan celaka” (HR Asy-Syasyi).

Tinjauan Hadis

Dapatkah kita mempercayai prediksi-prediksi bahwa berbagai kekacauan seperti yang disebutkan dalam hadits di atas akan terjadi pada Ramadhan tahun ini, mengingat bulan Ramadhan tahun ini diawali hari Jumat?

Menjawab pertanyaan tersebut, Ustadz M. Ali Zainal Abidin, Pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah, Kaliwining, Rambipuji, Jember mengatakan, penting kiranya kita mengetahui bagaimana posisi kekuatan hadits di atas. Apakah benar bahwa hadits tersebut dapat dijadikan sebagai pijakan dalil yang sahih?

No More Posts Available.

No more pages to load.