“Media sangat dibutuhkan masyarakat karena masyarakat kita tidak bisa terlepas dari media bahkan sekarang bangun tidur juga yang dilihat itu gawai,” katanya.
Menurut dia peran media di tengah pemilu dan godaan politik serta peran media dalam mencegah pemberitaan hoaks, SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) dan kampanye negatif yang kerap terjadi dalam menghadapi pemilu saat ini.
Peran media harus memberi informasi publik berdasarkan fakta yang sebenarnya. Selain itu juga menjadi penjernih informasi terhadap hoaks, berita berbau SARA dan kampanye negatif.
Beberapa waktu lalu Ketua Bawaslu Babel mengungkapkan medsos di Babel berada di urutan ketiga, setelah DKI Jakarta dan Maluku utara, yang mengarah ke SARA.
“Di sinilah peran penting dari arus utama media, selain menyajikan pemberitaan secara netral, juga berperan mencegah hoaks, SARA dan kampanye negatif, guna mewujudkan pemilu damai,” demikian tukas Joko Susilo. (49N)