Oleh: Wiwi Andriani
Wartawan: Babelteraktual
“Negara tak boleh kalah dari Mafia.” Statement cetar membahana dari Penjabat Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin ini, tetiba menyeruak hampir diseluruh WAG. Dalam sajian berita yang dimuat beragam portal.
Kalimat ini berasa usang sekali bahkan cenderung basi. Sebagai seorang wartawan, sering saya menemukan kalimat senada, dalam berbagai wacana kebangsaan. Saya sebut saja Presiden Jokowi mengomentari soal insiden KM 50, yang terjadi dengan anggota FPI dan Kepolisian. Bahwa negara tak boleh kalah oleh kekuatan manapun dalam menegakkan hukum.
Sebelum itu, mantan Menkopolhukam Wiranto juga pernah mengatakan bahwa negara tak boleh kalah terhadap penjahat yang ingin mengacau di Indonesia. Termasuk mantan Kapolri, Jenderal Idham Aziz pernah berujar bahwa Negara tak boleh kalah dari Narkoba.
Nah yang ter-update adalah quote dari Pj. Gubernur Babel yang sekaligus Dirjen Minerba RI Ridwan Djamaluddin soal Mafia Timah dan Mafia Tambang. Statemen ini yang kemudian menjadi angle sebagai bentuk niatan Ridwan Djamaluddin terhadap tata kelola pertimahan di Babel.
Tanpa keraguan, saya menyatakan setuju atas pernyataan tersebut. Saya menyatakan sepakat dengan keinginan Ridwan Djamaluddin untuk tegak lurus memenangkan negara ini dari yang disebut dengan Mafia Timah dan Mafia Tambang.