Yuri menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan perdamaian selama masa pemilu. “Kami, Paslon Beramal, ingin melaksanakan pemilu dan Pilkada dengan cara yang baik, damai, dan tanpa adanya ketegangan. Komitmen ini bukan hanya janji, tetapi sebuah prinsip yang harus kami pegang dalam setiap langkah kami selama masa kampanye,” ujarnya.
Yuri juga mengingatkan bahwa Pilkada adalah momen penting bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin daerah. Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk menjaga suasana agar tetap kondusif, mengedepankan gagasan dan program yang konstruktif daripada terjebak dalam politik identitas yang justru dapat memecah belah masyarakat.
“Pemilu bukan ajang untuk saling menghujat atau menyerang secara pribadi. Ini adalah kesempatan untuk berkompetisi dalam ide dan program, serta mencari solusi terbaik untuk pembangunan daerah,” tambahnya.
Pentingnya Menghindari Agitasi dan Sara
Yuri menggarisbawahi bahwa dalam kontestasi politik, penting untuk menjaga etika politik dan tidak terjebak dalam kampanye hitam yang bisa merusak persatuan. Kampanye yang mengandung unsur SARA, menurutnya, tidak hanya merugikan calon yang diserang, tetapi juga dapat merusak tatanan sosial yang telah dibangun dengan susah payah.
“Kami, Paslon Beramal, menolak segala bentuk kampanye yang mengandung unsur SARA. Kami ingin memastikan bahwa Pilkada di Bangka Belitung berlangsung dengan damai, tanpa adanya provokasi yang dapat memecah belah masyarakat,” katanya.