Molen sapaan akrab wali kota menuturkan, ia melihat kaum emak-emak sangat konsisten tadarusan sehingga terus menyebar sampai ke pelosok-pelosok Kota Pangkalpinang.
“Masjid Agung Kubah Timah yang berornamen timah nantinya akan menjadi kebanggaan kita dan bahkan satu-satunya di dunia ada di kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Mudah-mudahan kita sehat, panjang umur dan bisa bertemu di masjid Agung Kubah Timah nantinya,” tutur Molen.
Molen menambahkan, rambut sudah mulai menipis, rambut sudah mulai memutih, gigi sudah mulai habis, dan mata sudah agak rabun. Ia mengumpamakan bahwa kita tidak bisa melawan batu es untuk mencair, kita tidak bisa melawan aliran sungai balik lagi ke atas, kita tidak bisa melawan daun kering yang berjatuhan ke bumi dan kita tidak bisa melawan Sunatullah seperti itu.