Hasil pemantauan menunjukkan terumbu buatan yang ditenggelamkan telah ditempeli karang alami sehingga banyak ikan-ikan yang datang. Artinya terumbu karang buatan sudah menjadi terumbu alami. Yang membuat rasa bahagia, ikan karang indikator juga ada di kawasan itu tidak hanya ikan-ikan target yang memiliki nilai ekonomis tinggi, katanya.
Beberapa jenis ikan indikator yang ada di perairan ini seperti dari famili Chaetodontidae, Pomacentridae, Apogonidae, dan banyak jenis ikan lainnya, sedangkan ikan target yang ada di perairan ini seperti ikan seminyak, kakap merah, kerapu, tompel, dan sisik tembaga.
Menurutnya, penenggelaman terumbu buatan ini terbilang berhasil karena jika dilihat dari indeks keanakeragaman hayati sudah lebih dari 30 jenis ikan yang berada di sekitar terumbu buatan.
PT Timah Tbk rutin melakukan penenggelaman terumbu buatan sebagai upaya pengelolaan ekosistem laut yang dilakukan perusahaan.
“Setelah ditenggelamkan, biasanya akan dilakukan monitoring dan perawatan media selama tiga tahun. Dalam monitoring ini kita bisa melihat komposisi jenis ikan dan penempelan alami. Sedangkan untuk perawatan seperti memperbaiki posisi terumbu buatan, membersihkan sampah yang tersangkut seperti jaring atau kantong plastik. Ini upaya berkelanjutan sehingga hasilnya bisa dirasakan nelayan,” ucapnya.