Untuk mengakhiri miskonsepsi tersebut, Maya menyampaikan empat fokus yang perlu dilakukan dalam pembelajaran. Pertama, satuan pendidikan perlu menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru di SD.
Kedua, Satuan pendidikan perlu menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama. Ketiga, satuan pendidikan perlu menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak.
“Yaitu mengenalkan nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa, kematangan emosi, kematangan kognitif, pengembangan keterampilan motorik dan pemaknaan terhadap belajar yang positif,” ungkapnya.
Dirinya juga menyampaikan meskipun Kemendikbudristek telah menyediakan alat bantu bagi satuan pendidikan untuk menjalankan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Namun dirinya menekankan kepada para orang tua, masyarakat, dan mitra pendidikan perlu mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan pula.