Salah satu nelayan di Dusun Tanah Merah Gasfar menyampaikan apresiasi kepada PT Timah yang telah membantu kelompok nelayan dengan memberikan bantuan mesin tempel.
“Saat ini sudah terealisasi 10 mesin dan mudah-mudahan kelak akan ada tambahan, karena mesin ini sangat membantu kami para nelayan yang biasanya melaut di pinggir sekarang bisa jauh ke tengah,” ucapnya.
Sama halnya dengan yang diucapkan Ketua Kelompok Batu Tuan II Desa Sawang Laut Ambran, bantuan jaring udang ini sangat dibutuhkan karena memang sudah banyak jaring udang anggota kelompok yang sudah rusak dan mempengaruhi hasil tangkapannya.
“Mata pencaharian kami ini nelayan udang, sehingga dengan adanya bantuan ini sangat membantu kami. Apalagi jaring udang kami banyak yang sudah rusak, meski tidak dibantu semua oleh PT Timah ini sudah membantu karena kalau mau beli sendiri harganya lumayan,” ucapnya.
Ia berharap dengan adanya jaring baru ini dapat meningkatkan hasil tangkapan mereka sehingga nantinya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan. Mereka juga dilibatkan dalam program pengelolaan lingkungan seperti penanaman mangrove.
PT Timah juga kerap mendukung peningkatan sarana dan prasarana nelayan seperti mendukung pembangunan Jembatan di Pesisir Tanjung Kubu, Kabupaten Bangka Selatan, bantuan pengerukan tambat labuh perahu Kelompok Nelayan Bersatu Matras di Kabupaten Bangka, bantuan sarana prasarana Pantai BUM Penganak Kabupaten Bangka Barat dan bantuan Pengerukan atau penggalian endapan lumpur di Pantai Bom Sampur, Kabupaten Bangka Tengah.
Tak kalah pentingnya, PT Timah juga mengahdirkan program perlindungan sosial bagi nelayan melalui BPJS Ketenagakerjaan. Sejak 2022-2023 tercatat sudah 959 nelayan yang difasilitasi PT Timah untuk mendapatkan jaminan perlindungan sosial.
Suherman nelayan di Belitung Timur, salah satu nelayan yang menerima bantuan program BPJS ketenagakerjaan ini sangat berterimakasih kepada PT Timah yang sudah peduli dengan para nelayan yang ada di Desa Gantung dan sekitarnya.