“Kita akan berupaya merangsang di 20 hari pertama dengan menu yang cukup bagus dengan harapan akan terjadi perubahan. Kita akan belajar juga nantinya terkait dengan menu-menu sehat yang bisa diterapkan pada keluarga masing-masing penerima bantuan sehingga nantinya bisa turut menjaga kesehatan anak,” papar Safriati.
Untuk itu dari kegiatan ini, Safriati mengharapkan agar para kader PMT dapat juga memberikan edukasi kepada para orang tua yang anak-anaknya mengalami stunting dan para ibu hamil KEK dalam penyusunan menu yang variatif dengan menggunakan bahan pangan lokal.
“Semoga kasus anak Stunting dan ibu hamil KEK di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terutama Kabupaten Bangka Barat dapat turun bahkan sampai di angka nol,” harap Safriati.
Kegiatan sosialisasi ini disertai dengan pemberian bantuan untuk 9 desa di kecamatan Simpang Teritip dan kecamatan, kabupaten Bangka Barat. (®)