Ternyata, Enam Anggota Densus 88 yang Jampidsus Kejagung Diduga Disuruh Atasan

oleh

Kata sumber lagi, bahwa aksi penguntitan dan surveillance diperintahkan oleh salah satu petinggi di satgas wilayah.

Sumber juga mengatakan, sejumlah anggota Densus 88 melakukan aksi penguntitan dan pengintaian terhadap Jampidsus, tidak dijelaskan tujuan dan motifnya apakah berkaitan dengan perkara korupsi yang ditangani Jampidsus atau tidak..

Keenam personel Densus 88, ujar sumber, hanya diperintahkan oleh atasannya untuk mengikuti pejabat Kejagung Jampidsus Febrie Adriansyah. Namun mereka tidak mengetahui tujuannya apa mengikuti Jampidsus Febrie dalam setiap kegiatan aktifitasnya dari mulai di kantor, di kediamannya hingga saat berada di Restoran di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.

“Dia (Anggota Densus 88 Antiteror) tidak mengetahui aksi surveillance terhadap Pejabat Kejagung Jampidsus terkait dengan perkara korupsi yang ditangani. Dia hanya disuruh untuk melakukan penguntitan atau pengintaian,” ucap sumber.

Namun lanjut sumber, beberapa anggota Densus 88 pun mengetahui kalau Jampidsus sedang menangani perkara Tindak Pidana Korupsi. Salah satunya perkara suaminya Sandra Dewi.

Selain itu, aksi surveillance personel densus 88 baru diketahui dan terendus oleh tim pengawal pengamanan Jampidsus Kejagung pada Kamis malam 16 Mei, saat melakukan penguntitan di sebuah Restoran di Cipete, Jakarta Selatan. Saat itu Jampidsus Febrie tengah makan malam.

Dari 6 personel densus 88 polri yang melakukan pengintaian, satu anggota berinisial IM berhasil diamankan, dan 5 orang lainnya berhasil kabur.

Hingga kini, pihak polri dalam hal ini Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho belum memberikan penjelasan, begitupun Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana terkait aksi penguntitan terhadap Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah.

No More Posts Available.

No more pages to load.