“Kami sangat kecewa. Guru honorer murni (PGHM) se-Kabupaten Serang merasa diperlakukan tidak adil. Kami berencana mengajukan audiensi untuk meminta kejelasan dan kepastian,” tambahnya.
Rosid juga mengancam akan melakukan aksi demonstrasi jika jalur legal tidak membuahkan hasil.
“Jika audiensi tidak menghasilkan solusi, kami akan melakukan aksi besar-besaran di seluruh kecamatan di Kabupaten Serang,” tegasnya.
Selain itu, status R3 yang disebut sebagai pekerja paruh waktu dinilai tidak jelas, termasuk rencana tes lanjutan menuju status penuh waktu.
“Mereka menjanjikan tes lanjutan, tapi tidak ada kepastian kapan pelaksanaannya. Ini sangat mengecewakan,” tutup Rosid. (®)