ETH menilai, tuduhan tak berdasar yang diarahkan kepada dirinya memiliki keterkaitan dengan pemilihan rektor Universitas Pancasila yang bakal segera diselenggarakan.
“Selama saya mengabdi di dunia pendidikan, baru sekali ini saya dihina. Saya sangat malu di depan semua orang,” ujar dia.
Dirinya merasa dijadikan sasaran oleh oknum yang memiliki kepentingan dalam kontestasi tersebut.
“Tetapi memang saya menjadi sasaran utama untuk kegiatan ini. yaitu kegiatan yang sedang berjalan di Universitas Pancasila, yakni pemilihan rektor,” imbuh dia.
Sebagai informasi, Rektor Universitas Pancasila ETH Toet Hendratno diduga melakukan pelecehan terhadap dua staf kampus, RZ dan D. Dugaan pelecehan seksual yang dialami RZ terjadi setahun lalu, yaitu pada Februari 2023. Pada bulan yang sama saat RZ dimutasi ke pascasarjana Universitas Pancasila.
Sementara, dugaan pelecehan seksual yang dialami D terjadi sekitar Desember 2023.