Eko mengatakan booster rem bekerja berdasarkan kevakuman di dalam mesin. Ketika mesin menyala, secara otomatis daya hisap saluran masuk dari ruang bakar sangat tinggi. Nah, gaya hisap itu lah yang dimanfaatkan oleh booster rem. “Jika tidak ada gaya bantu penginjakan pedal rem, artinya booster tidak bekerja dan berpotensi rem bekerja tidak optimal karena gaya dorong untuk menekan kampas lebih kecil dari yang seharusnya,” ucap Eko.
Kondisi tersebut biasa disebut dengan istilah “rem mbagel” atau membal menurut Eko. Selain itu rem yang tidak prima juga bisa ditandai dengan rem ngempos atau pedal rem ambles saat diinjak.
“Bila pedal rem diinjak dengan gaya tertentu ambles atau tidak berhenti pada ketinggian biasanya, maka perlu diwaspadai ada kebocoran pada sistem rem,” ucap Eko.