,

Spirit Belitung is back Dalam Momentum G20

oleh

Bang Fajar mengaku bersyukur karena setiap hari banyak wisatawan lokal yang mengunjungi Pulau Laskar Pelangi.

“Alhamdulillah mbak sekarang saya mulai lagi menjemput wisatawan dari Bandara setelah sekian lama saya sempat berhenti menjadi supir akibat pandemik, dan ini hampir setiap hari. Bahkan pengunjung meminta saya untuk di antar ke tempat wisata di Belitung,” ungkap Fajar.

Sesampainya di Pantai Tanjung Kelayang, suara musik dambus melayu dan tarian melayu menyambut, terlihat para tamu undangan dan pengunjung pantai memenuhi aula Pantai Tanjung Kelayang. Geal geol para model dan para ibu pejabat mengisi acara fashion show memperkenalkan batik lokal belitung modern, termasuk artis Deby Sahertian ikut dalam fashion show.

Selesai dari rangkaian kegiatan di aula, termasuk konferensi pers bersama PJ Gubernur Kep. Bangka Belitung, PJ Gubernur mengajak para awak media untuk ngopi santai di pinggir pantai, suasana hangat berdiskusi santai menikmati sunset dan hamparan laut Belitung.

Saya dan rombongan pun kembali ke hotel karena waktu sudah menunjukkan pukul 18.30 WIB. Tidak ada perasaan letih, mungkin terbayar akan indahnya pulau Laskar Pelangi. Sesampai di hotel saya pun tidak serta merta memanjakan tubuh saya untuk berbaring, padahal besok pagi pesawat kami harus take off menuju Pangkalpinang pukul 08.00 WIB. Saya bergegas untuk menikmati malam terakhir di Belitung, lantaran musik band terdengar dari balkon hotel. Tak sampai 5 menit saya dan rombongan sampai ke kafe bernama Gorong-gorong. Gerimis tak jadi hambatan bagi kami dan pengunjung kafe lainnya, setiap meja dipenuhi pengunjung, namun saya dan rombongan mendapat tempat duduk yang dekat dengan panggung. Kami pun menikmati lagu We will rock you sambil bernyanyi bersama rombongan dan pengunjung lain.

Hari ini tanggal 10 September 2022, saya dan rombongan kembali ke Pangkalpinang menggunakan pesawat Sriwijaya Air bersamaan dengan PJ Gubernur, pesawat take off tepat waktu pukul 08.00 WIB.

Sekitar pukul 08.05 WIB, pesawat yang kami tumpangi take off dari Bandara H.A.S Hanandjoeddin Tanjung Pandan. Saat pesawat mulai terangkat perlahan, saya menyempatkan melongok lewat jendela pesawat. Dalam hati saya berbisik, akan selalu merindukan pulau ini, merindukan “the rainbow warrior” yang begitu ramah dan sarat akan pelajaran tentang semangat untuk bangkit dan mencuri perhatian dunia. Di ketinggian Belitung mulai mengecil dari pandangan. Ambil posisi bersandar, saya memasang headset sembari memejamkan mata menikmati tembang lembut dari musisi Jazz legendaris, Louise Amstrong berjudul “What the wonderful world

Oke saya tuntaskan sajak yang penggalan nya saya pasang di bagian awal, di akhir catatan ini.

 

“Di sini di bumi sejuta pelangi

Kau temukan kedamaian yang sempurna

Dibingkai batu granit Garuda yang menjelma

Menjadi Glester salju bercahaya intan”

(Mang Jiran Janggut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.