“Selain itu, media massa juga memiliki peranan sebagai pengawas, guna mengawal dan menjaga proses pemilu, supaya segala tahapannya berlangsung secara transparan,” tambahnya.
Osykar mengatakan, masyarakat saat ini dihadapkan dengan permasalahan menjaga integritas demokrasi di tengah dinamika sosial politik dan teknologi.
“Pelaksanaan Pilkada Serentak semakin dekat, efektifnya lebih kurang sekitar 2 bulan menuju hari pemungutan suara. Tentunya, ini merupakan momentum besar bagi bangsa kita, khususnya Provinsi Kepulauan Babel,” katanya.
Sementara itu Kepala Badan Intelejen daerah (Kabinda) Babel Juusak Tarigan menjelaskan pihaknya mengeluarkan indeks ancaman nasional. Ditambah lagi fenomena kotak kosong yang juga ada di Bangka Belitung.
Ini menjadi salah satu poin yang harus diawasi secara bersama.
“Kotak kosong alternatif lain pihak tidak sepakat dengan yang dipilih partai politik. Selama tidak kampanye hitam, hoaks, sara, ujaran kebencian ini yang harus sama-sama kita awasi karena salah satu potensi kerawanan,” jelasnya.