Dia merasa Jokowi telah memberikan amanah kepadanya sebagai Menko Polhukam selama ini dengan penuh kepercayaan.
“Karena saya dulu diangkat dengan penuh penghormatan. Presiden memanggil saya mempercayai saya sebagai Menko Polhukam, makanya saat berhenti juga akan berjumpa langsung dengan beliau,” sebutnya.
Mahfud juga ingin mundur dari jabatannya secara beretika, meski sebenarnya bisa mundur dengan begitu saja.
“Saya menghadap Presiden sebagai etika. Kalau di Jawa itu ada istilah tinggal gelanggang colong kelayu, pergi begitu saja. Saya tidak mau pergi begitu saja, saya dengan penghormatan menghadap Presiden menyampaikan permohonan mundur,” ujarnya.