Soal Anjuran Toa Masjid, PKS: Menag Gagal Fokus

oleh

Sehingga, lanjut Jazuli, semarak syiar melalui pengeras suara di bulan suci ini bukan masalah toleransi. Waktunya pun bukan waktu orang istirahat. Takmir masjid dan umat Islam juga pasti punya kontrol sosial yang baik agar syiar itu diterima dengan baik dan tidak mengganggu orang.

Ia meminta Menag tidak salah paham hakikat toleransi. Jazuli Juwaini mengibaratkan tradisi di negara Barat, lonceng berbunyi keras tiap jam, selama tidak mengganggu ketertiban umum dan membuat kerusuhan.

Sejalan dengan Sila Pertama Pancasila

No More Posts Available.

No more pages to load.