Sarido menekankan, program ini hanya diprioritaskan bagi pekerja informal berpenghasilan rendah. Seperti, pengojek, asisten rumah tangga, pedagang asongan, pedagang kaki lima, hingga buruh.
“Di 2024 ini mempersyaratkan ber-KTP Jawa Tengah. Tahun ini kita sediakan bagi masyarakat yang benar-benar kurang mampu. Untuk seat bus, disediakan kurang lebih 11.400, dan kereta api kurang lebih 1.088 seat,” imbuh Sarido.
Dirinya lebih lanjut mengimbau warga Jateng agar berhati-hati jika menerima informasi mudik gratis dan memastikan info melalui saluran resmi pemerintah atau perusahaan.
“Ketika ada orang tak bertanggung jawab menyampaikan ada informasi mudik gratis (tapi) berbayar, itu harus dicek dulu. Jangan sampai warga sudah menunggu mudik gratis, cuma bayar Rp 50.000 tapi penipuan. Uangnya sudah masuk, tapi tak ada (terdaftar) mudik gratis,” paparnya.
Adapun Cara daftar mudik gratis Pemprov Jateng Pihaknya menyampaikan, pendaftaran bisa dilakukan melalui daring dan luring.