“Salah satunya adalah melakukan pemeliharaan budaya dengan terus mengembangkan tradisi yang dimiliki di setiap daerah. Marilah kita bersama menjaga, dan melestarikan budaya daerah dengan ikut serta mencintai, dan mendukung Desa Mancung dalam acara ini. Harapannya, ke depan Festival Budaya 7 Likur dapat diusulkan dalam penetapan warisan budaya tak benda Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming mengatakan jika 7 likur merupakan budaya yang telah dilaksanakan sejak berbagai generasi sebelumnya di Desa Mancung. Perkembangan zaman tak menyurutkan budaya ini, justru 7 likur semakin berkembang oleh pengelolaan yang dilakukan para pemuda desa. Hal ini ditunjukkan dengan lomba gapura api dengan konsep heritage, masjid, dan hewan, yang semakin menyemarakkan acara.
“Acara ini adalah bentuk silaturahmi yang terus dikembangkan anak muda Desa Mancung untuk mengingatkan masyarakat desa, bahwa 10 hari menjelang akhir Ramadan. Semoga kebudayaan bernuansa islami ini membawa kita diberkahi kebersamaan, umur panjang, dan rezeki berlimpah. Kita harus bangga dengan kebudayaan kita,” ujarnya.
Pada malam itu pula dilaksanakan penggalangan dana bagi masyarakat Palestina oleh para relawan Lembaga Kasih Palestina. Pj. Gubernur Safrizal, Bupati Bangka Barat Sukirman, Wakil Bupati Bong Ming, Perangkat Daerah Pemprov. Kep. Babel, dan Perangkat Daerah Pemkab. Bangka Barat, Kepala Desa Mancung Herlizon, serta seluruh masyarakat yang hadir di Alun-Alun Desa Mancung turut mengulurkan rezeki untuk saudara di Negeri Gaza.