“Jika sudah muncul ketergantungan, maka anak-anak ini saat kita larang memainkan hp/gadgetnya, mereka sering emosi. Fenomena ini, sudah banyak kita lihat di media sosial. Jika emosi anak sudah tidak terkontrol lagi, itu bisa merugikan dirinya sendiri dan lingkungannya,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Pj. Ketua TP PKK Maya berharap para kader posyandu dapat membantu pemerintah dalam memberikan pengetahuan dan sosialisasi, terkait pentingnya kesehatan jiwa anak di kalangan masyarakat, guna perkembangan jiwa anak-anak yang baik ke depannya.
“Terkadang, para orang tua di zaman sekarang ini banyak yang kurang perhatian terhadap anaknya, karena mungkin sibuk bekerja, sehingga tidak bisa memperhatikan anaknya dari pagi sampai sore, akhirnya anak-anaknya kurang terawasi dalam memainkan gadget serta untuk mengontrol emosi anak, akhirnya jadi terabaikan,” ujarnya.