Menurutnya, kemajemukan dan keberagaman di Bangka Belitung ini menunjukkan pluralisme, dan ini merupakan sebuah keindahan karena dengan perbedaan budaya, sosial, agama dan pluralisme lainnya bisa berjalan beriringan.
“Kuncinya dari dahulu kita telah pelajari,” tegasnya mengutip frasa Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mandrwa yang artinya bermacam-macam itu tapi satu, tak ada perilaku yang mendua.
Lebih lanjut disampaikannya, cara berfikir budaya baru dalam memimpin adalah seseorang yang dipimpinnya dapat menjadi pemimpin. Ini dimintanya kepada semua peserta untuk kembalikan kepada diri sendiri untuk memutuskan memilih pola kepemimpinan seperti apa.