Terakhir, yang menjadi prioritasnya adalah peningkatan produktivitas. Dibuktikan dengan keberhasilannya dalam menurunkan tingkat inflasi nasional yang sempat mencapai tingkat tertinggi se-Indonesia. Apa akar masalahnya sehingga inflasi Babel sempat tinggi?
“Masalahnya adalah kita kurang produktif. Konsumsi kita lebih besar daripada produksi, secara rata-rata kita hanya menghasilkan 20% dari kebutuhan pokok. Maka itulah yang harus kita upayakan bersama-sama,” tuturnya.
Itu semua menurutnya, akan mudah tercapai jika dilakukan bersama-sama karena sejatinya hubungannya dengan Bupati/Walikota, pihak legislatif, serta jajarannya di Pemprov. Kep. Babel yang telah harmonis harus terus dibina untuk menyukseskan hal tersebut.
Momentum Hari Jadi Ke-22 ini juga ia refleksikan bahwasanya Provinsi Kep. Babel telah menginjak usia menuju dewasa, sehingga ia berharap harus mandiri, baik secara ekonomi maupun membangun ekosistem yang kondusif sebagai modal dasar mendatangkan para investor.