Lantas, apakah sanksi pidana dalam hal ini masih relevan? Jawabannya tentu saja masih relevan, namun dengan beberapa catatan. Sanksi pidana tetap penting untuk memberikan efek jera, terutama bagi pelanggar berat dan berulang. Namun, penegakan hukumnya harus diperkuat dengan reformasi kelembagaan, pelatihan aparat penegak hukum, dan pembaruan hukum pidana korporasi. Selain itu, perlu ada sinergi antara pendekatan pidana dan instrumen lain seperti restorative justice, sanksi administratif progresif, dan partisipasi publik dalam pemantauan. Penegakan hukum lingkungan bukan sekadar soal menghukum, tapi mengubah perilaku dan sistem.
Jika Indonesia ingin serius dalam hal menyelamatkan lingkungan, maka hukum lingkungan tidak boleh sekedar tertulis diatas kertas tanpa ada eksekusi yang jelas. Sanksi pidana harus ditegakkan secara konsisten dan adil, terutama kepada pelaku berskala besar. Hanya dengan begitu, hukum lingkungan akan benar-benar menjadi alat perlindungan bumi, bukan sekadar simbol kekuasaan negara.
