CDN.Id, Bangka— Direktur Madania Center Bangka Belitung, Rusydi Sulaiman berharap agar perayaan Hari Raya Idul Adha menjadi momentum untuk bermuhasabah diri.
Idul Adha, dikatakannya, sebagai puncak peringatan ibadah haji di Indonesia dan penyembelihan hewan qurban merupakan momentum yang tepat untuk menjadi sosok yang lebih berkemanusiaan—insan kamil, manusia sempurna di sisi Allah Swt.
Muhasabah sendiri mengandung pengertian mengevaluasi diri atas segala sikap dan amal perbuatan kita selama ini dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, status kita sebagai manusia, tiada lain semata-mata untuk menghambakan diri kepada Allah.
Hal tersebut, dibuktikan dengan lantunan kalimat thayyibah untuk mengagungkan Allah meliputi Takbir, tahmid, tasbih, tahlil dan beristighfar, memohon ampunan-Nya.
Selanjutnya yakni merenung atas kemungkinan dosa-dosa yang diperbuat sebelumnya dan berjanji tidak mengulanginya. Kemudian, berazam untuk berbuat baik dan mengamalkan ajaran agama secara istiqomah dan sikap kehati-hatian. Dan meneladani para nabi sebagai orang bijak dalam sejarah peradaban manusia, khususnya yang berhubungan dengan pemberlakuan ibadah haji, bahwa haji adalah murni ibadah, dan bukan untuk tujuan selainnya.