Rumpun Bakau Perepat Mati yang kini Benar-benar Mati (Bagian :1)

oleh
Foto : Penampakan pantai Perepat Mati Dusun Tanjung Bunga. tempat ini dulunya adalah salah satu surga bagi pencari Kepiting Bakau dan ikan. Namun kini hanya menyisakan sedimenlumpur sisa penambangan. Tak tersisa satu pohon pun di areal ini.(foto-dok)

Menurut pihak berwenang, kawasan ini kemudian berubah dipicu aktivitas penambangan yang kemudian disusul dampak gelombang laut. Mata saya pun tertuju pada seekor umang-umang lemah yang bergerak perlahan melepaskan diri dari jebakan lumpur sedimen tambang. Dan sepertinya kelomang tersebut hanya sisa dari peradaban ekosistem mangrove yang dulu nya begitu menyejukkan di kawasan ini. Seorang warga yang saya temui di daerah ini bahkan mengenang masa-masa mencari kepiting bakau di kawasan ini sebagai salah satu menu rutin di rumahnya.

“Dulu tempat ini merupakan rimbunan Bakau Perepat yang sangat bagus. Saya menjadikan tempat ini sebagai salah satu rutinitas mencari kepiting Bakau di saat saat tertentu. Ada musim-musimnya di mana Kepiting Bakau tersebut gemuk dan berisi. Keluarga saya puas makan kepiting di sini buk. Dan bukan hanya kepiting, tapi juga ikan. Pokoknya masa itu benar-benar menyenangkan. Betah berlama-lama saya kalau sudah pergi ke daerah ini,” kenang Sapri, salah seorang warga.

Ketua PWI Kepulauan Bangka Belitung, M. Fathurrakhman mengatakan bahwa PWI melalui program lingkungannya akan berupaya merehabilitasi lahan seluas 10 hektar ini untuk kembali menjadi rimbunan Mangrove. Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan mitigasi terkait upaya penanaman yang senantiasa dilakukan namun berakhir tanpa sisa.

Penulis.(foto-dok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.