Rio menilai wajar jika masyarakat merasa kesal dan banyak berkeluh kesah di media sosial. Bahkan ada pula yang sampai berkomentar di akun media sosial milik PLN Bangka Belitung. Hal ini lantaran tak adanya pola komunikasi yang baik antara perusahaan dengan masyarakat yang menjadi konsumen.
Begitu pula dengan informasi valid dari PLN Bangka Belitung tidak semua masyarakat menerimanya. Karenanya tidak sedikit masyarakat yang menilai komunikasi publik PLN dianggap buruk.
“PLN tampak sekali tidak berani tampil untuk menyampaikan masalah yang sesungguhnya. Sementara masyarakat kalang kabut di bawah dan pihak hubungan masyarakat (Humas-Red) dari PLN tidak terdengar ataupun terlihat melakukan klarifikasi atau penjelasan kepada masyarakat,” tandasnya.
Walaupun begitu, Rio berharap PT PLN Bangka Belitung dapat membenahi manajemen di dalamnya. Baik dari pola komunikasi kehumasan hingga manajemen tata kelola perusahaan. Hal ini untuk memastikan pemadaman bergilir tidak terus terjadi di setiap tahunnya. Terlebih menjelang hari besar keagamaan, layaknya puasa dan Idul Fitri.(**)